Tidak ada seorang pun yang masuk ke dalam air, kecuali akan terpapar basahnya. Ahli Hikam mengatakan, “waliannal-mā-a lā yaqdiru ahadun an yadkhulahu wa lā yabtalla”, karena sesungguhnya air itu, tidak ada yang sanggup memasukinya dan tidak basah. Sedikit atau banyak, terpercik atau kunyup, pasti tersimbah […]
![](http://bkpi.staipersisgarut.ac.id/wp-content/uploads/2023/06/pexels-pixabay-45229.jpg)