Membaca Moderasi Beragama dengan Kaca Mata Statistika (1)

Kata moderasi diserap dari bahasa Inggris, moderation Kategorinya kata benda. Asal katanya moderate. Kategori untuk kata sifat, kerja, dan benda sama, yaitu moderate. Merujuk pada Merriam-Webster, Oxford, dan Cambridge Dictionary, ditemukan lebih dari lima puluh sinonim dan antonim untuk moderation. Mengartikannya tergantung konteks. Intinya, moderasi itu pertengahan dan tidak terlalu atau tidak ekstrim.

KBBI sendiri mendefinisikan moderasi sebagai upaya pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstriman. Definisi ini cenderung langsung pada konteks tertentu. Tidak diluaskan. Adapun moderat, satu dari dua definisi, dijelaskan relatif lebih luas sebagai upaya yang berkecenderungan ke arah dimensi pusat atau jalan tengah.

Tengah itu ada di antara dua tepi. Area yang bukan pinggiran. Lazimnya jauh dari tepi. Tengah itu biasanya menjadi pusat atau sentral. Kaidah statistika tentang tendensi sentral menjelaskan bahwa sesuatu yang berada di tengah/pusat, biasanya menjadi acuan untuk memahami distribusi dari suatu data. Bisa juga sebagai sumber informasi penting yang menggambarkan distribusi suatu gejala atau fenomena.

Melalui tendensi sentral, memungkinkan dilakukan perbandingan antar kelompok. Dimungkinkan juga untuk melihat hubungan (korelasi), perbedaan (t-test) antar kelompok, dan lain sebagainya. Pengukuran tendensi sentral biasanya dimulai dari menghitung yang sederhana untuk mencari 3M, yaitu Mean (rata-rata), Median, dan Modes (modus).

Memahami konsep-konsep kunci tentang moderasi beragama, sebenarnya bisa dipandang dari kaca mata statistika. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang. kalimat “sebagian besar” bisa dipahami sebagai keumuman. Sedangkan kata keumuman adalah kata kunci untuk menafsirkan Mean atau rata-rata dalam statistika.

Median adalah nilai tengah. Bisa difungsikan sebagai garis tengah yang membagi area data menjadi dua bagian, di kanan dan di kiri. Rata-rata akan bermakna jika ditemukan nilai tengah. Menambah informasi dan menegaskan posisi suatu data. Moderasi beragama pun berada di garis tengah antara paham agama di kanan (ultra konservatif) dan di kiri (liberal).

Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Sekumpulan data memungkinkan bermodus ganda atau lebih, bahkan boleh jadi, tidak bermodus. Modus menunjukkan titik dalam sebaran data yang paling padat atau tinggi konsentrasinya. Letaknya, biasanya di kelas dengan frekuensi paling banyak. Kaitan dengan moderasi beragama adalah tantangan untuk secara intensif mengisi ruang-ruang publik dengan ajaran yang benar dalam keseimbangan. Pada era digital, “pemenang” dalam persaingan adalah pihak yang sering muncul ke permukaan sehingga dilihat, diperhatikan, dan dipercaya.
_________

https://pmb.staipersisgarut.ac.id

Prodi BKPI STAI Persis Garut mengajak semua kalangan untuk menjadi yang terbaik, adil, bijak, seimbang, dan moderat dalam mendidik dan berdakwah.
__________